5 Perbedaan Spanduk dan Banner, Lengkap dengan Contohnya
Walaupun saat ini banyak orang yang sudah beralih ke pemasaran digital, peran media promosi cetak seperti spanduk dan banner tetap tidak tergantikan. Media ini menjadi pilihan karena sifatnya yang ringkas dan dapat menjangkau target market di suatu wilayah. Hasil promosi dari banner dan spanduk pun dianggap tepat sasaran.
Sebenarnya, perbedaan istilah keduanya terletak pada kebahasaannya. Spanduk adalah suatu kain yang direntangkan agar dapat dilihat orang banyak, biasanya berisi slogan, promo atau penawaran, berita, dan informasi yang perlu diketahui umum.
Dalam bahasa Inggris, banner didefinisikan pula sebagai kain yang dibawa massa saat melakukan pawai, demonstrasi, atau unjuk rasa. Banner juga dapat diartikan sebagai gambar utama yang muncul di bagian paling atas halaman website dan koran.
Dalam praktik penggunaannya, sebenarnya ada sedikit perbedaan spanduk dan banner. Apa saja? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Fungsi Spanduk dan Banner
Sebelum membahas apa perbedaan kedua media cetak ini, tak ada salahnya untuk mengetahui manfaat dan fungsinya. Berikut adalah alasan mengapa Anda perlu memasang dua media promosi cetak ini untuk kebutuhan bisnis maupun acara tertentu.
1. Menunjukkan tema acara
Salah satu fungsi utama banner adalah sebagai sarana publikasi acara. Umumnya, banner dapat ditemukan sebagai salah satu perlengkapan seminar pada kegiatan kampus berskala besar, seperti kuliah tamu, wisuda, atau seminar.
2. Media penyampaian informasi
Manfaat dari pemasangan spanduk atau banner selanjutnya adalah untuk menyampaikan informasi. Walaupun saat ini informasi bisa ditemukan di internet, penjelasan melalui media cetak juga dianggap tetap efektif.
Misalnya, saat mendatangi tempat umum seperti puskesmas dan rumah sakit, Anda mungkin menemukan informasi penyuluhan kesehatan, seperti pencegahan penyakit atau cara mencuci tangan yang benar, yang disampaikan langsung melalui poster berukuran besar.
Dengan pemaparan informasi tertulis secara strategis seperti ini, tingkat pemahaman pengunjung diharapkan akan meningkat.
3. Sebagai media promosi
Dua jenis media tradisional ini masih sering dipakai untuk kebutuhan promosi. Jika diletakkan di jalanan, karakteristik audience yang disasar sifatnya broad dengan target lokasi yang lebih kecil.
Namun, jika diletakkan indoor seperti pada acara kantor, pameran, mall, dan fasilitas umum, target market-nya memiliki karakteristik yang mirip. Sebagai contoh, ketika mengunjungi sebuah pusat perbelanjaan, banyak toko memasang media promosi untuk menarik pengunjung.
4. Menunjukkan identitas atau ciri khas
Media promosi sebuah bisnis harus membawa identitas brand tersebut, baik secara desain maupun tagline yang dibuat. Jika disampaikan secara baik, audiens yang melihatnya akan mengingat brand dengan lebih mudah, atau dengan kata lain, meningkatkan brand awareness perusahaan tersebut.
5. Sebagai penunjuk arah
Ketika mengadakan suatu acara, kegiatan, atau memenuhi undangan, biasanya penyelenggara akan memasang penunjuk arah dalam bentuk spanduk yang diletakkan di lokasi-lokasi strategis. Dengan penunjuk arah ini, tamu akan mudah menemukan letak hall tempat acara diselenggarakan.
Perbedaan Spanduk dan Banner
Sebagai media promosi tradisional, spanduk serta banner sama-sama digunakan untuk promosi secara cetak. Namun, masing-masing memiliki karakteristik yang cukup berbeda. Lantas, apa saja perbedaan antara kedua media promosi cetak ini?
1. Ukuran yang digunakan
Perbedaan yang pertama terletak pada ukurannya. Ukuran spanduk yang paling kecil biasanya berkisar antara 80 cm x 200 cm. Sedangkan jenis yang lebih besar berukuran 150 cm x 300 cm. Namun, ukuran ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.p
Sementara itu, banner dalam bentuk horizontal memiliki ukuran terkecil 60 cm x 160 cm, serta ukuran 80 cm x 200 cm untuk yang paling besar. Meski begitu, dua jenis poster besar ini bisa mencapai ukuran lebih dari 300 cm sesuai dengan kebutuhan acara.
2. Lokasi atau letak penempatannya
Secara lokasi, spanduk lebih umum digunakan untuk pemakaian di luar ruangan.
Pemasangannya dilakukan dengan cara mengikatkan tali pada lubang kecil di sudut-sudutnya. Setelah siap, spanduk dapat digantung di tiang, dinding, maupun pepohonan.
Berbeda, banner biasanya dipakai untuk kegiatan di dalam ruangan.
Cara memasangnya mirip dengan spanduk, bisa menggunakan tali atau jenis perekat yang dikaitkan ke dinding utama hall. Sementara itu, tipe yang lebih kecil dan bisa dipindah-pindah seperti X banner membutuhkan stand khusus agar dapat berdiri.
Seiring berkembangnya kebutuhan pemasaran, kini juga tersedia penyangga yang dikenal dengan tripod standing banner. Biasanya, dua jenis ini sering digunakan untuk kebutuhan acara-acara resmi maupun pameran.
3. Kertas yang dipakai
Dua jenis media promosi cetak ini sama-sama dibuat menggunakan kertas maupun kain khusus.
Karena spanduk lebih sering dipakai untuk kebutuhan outdoor, kertas dan kain yang dipilih harus kuat dan tidak mudah robek, seperti bahan flexi.
Bahan flexi ini mirip dengan terpal, namun ketebalan serat dan tingkat kekasarannya bervariasi. Ada bermacam-macam bahan flexi, seperti flexi China, flexi Jerman, dan flexi Korea.
Sementara itu, karena lebih sering ditempatkan di dalam ruangan, biasanya banner dibuat menggunakan jenis kertas yang tidak mudah sobek dan lebih kaku. Misalnya, kertas albatros dan kertas PVC.
4. Mesin cetak untuk proses produksi
Perbedaan selanjutnya terletak pada mesin cetak yang digunakan. Pada dasarnya, kedua media promosi ini sama-sama menggunakan teknik cetak yang serupa, yakni digital printing. Namun, mesin cetak yang dipakai tidak sama.
Karena diterapkan untuk kebutuhan outdoor, spanduk dicetak dengan mesin khusus digital printing outdoor seperti Roland dan Flora LJ. Tujuannya, agar hasilnya lebih baik dan tintanya tahan dari paparan sinar matahari langsung serta air hujan.
Sementara itu, banner pada umumnya memakai mesin cetak indoor. Itulah mengapa, terkadang poster besar ini kurang tahan akan paparan sinar matahari. Hal ini juga yang membuat biaya cetak banner biasanya lebih murah daripada spanduk.
5. Jenis dan variannya
Perbedaan spanduk dan banner yang terakhir adalah dari jenis-jenis variannya. Kedua media promosi tersebut punya beragam pilihan model yang bisa dipilih sesuai budget dan kebutuhan pemakaian. Setiap jenis memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing.
Ada beberapa jenis banner yang banyak digunakan, yakni Y banner, X banner, roll banner, dan giant banner. Sedangkan spanduk terdiri dari beberapa varian seperti spanduk sablon, spanduk printing, dan spanduk spray.
Tips Membuat Spanduk dan Banner
Sekarang, Anda dapat dengan mudah menemukan vendor percetakan spanduk maupun banner. Biasanya, tempat digital printing juga menyediakan layanan pembuatan desain. Namun, agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, Anda bisa memperhatikan tips-tips di bawah ini.
1. Pilih warna yang kontras
Tidak semua orang mau meluangkan waktu untuk membaca detail informasi pada poster-poster di jalan.
Oleh sebab itu, desain yang ditampilkan harus tepat agar orang bisa menyerap informasi secepat mungkin.
Sebagai tips, Anda dapat memilih warna kontras untuk memberi highlight pada beberapa poin penting, serta menyesuaikan ukuran font-nya. Warna kontras akan membantu otak cepat memahami informasi yang disampaikan.
Kombinasi warna yang bisa Anda pertimbangkan antara lain merah dan kuning, hitam dan putih, atau biru dan jingga.
2. Gunakan gambar beresolusi tinggi
Jika gambar yang dicetak memiliki resolusi rendah, hasil cetaknya akan terlihat pecah, sehingga tidak menarik dan memberi kesan kurang profesional. Target audiens pun akan merasa enggan untuk memperhatikan poster atau baliho yang dipajang.
Oleh sebab itu, pilihlah gambar yang punya resolusi tinggi agar hasilnya tidak mudah pecah. Jangan ragu untuk meminta bantuan fotografer profesional guna memperoleh hasil jepretan foto yang tajam dan berkualitas.
3. Perhatikan komposisi tulisan
Sebagai media promosi, tentunya penting untuk memasukkan berbagai informasi ke dalam spanduk dan juga banner. Namun, bukan berarti Anda harus memasukkan semua informasi dengan panjang dan bertele-tele. Anda cukup memasukkan hal-hal penting yang disampaikan dengan diksi menarik.
4. Pilih bahan yang sesuai
Hal penting lain yang perlu Anda pertimbangkan adalah bahan pembuatnya. Berbeda kebutuhan dan tujuan, bahan yang dipakai juga tidak sama. Jika bingung, Anda dapat bertanya langsung kepada vendor atau jasa digital printing yang digunakan. Namun, pastikan juga bahan yang digunakan bermutu tinggi.
5. Cermat memilih vendor
Tips terakhir adalah memastikan vendor yang Anda pilih dapat dipercaya. Sebelum memesan, Anda bisa mengecek ulasan vendor tersebut, baik di Google Review atau bertanya langsung kepada orang yang pernah memakai jasanya.
Selain itu, vendor acara kantor berpengalaman seperti Ecodoe melayani pengadaan paket seminar kit yang dilengkapi dengan jasa pembuatan serta printing banner atau spanduk. Dengan harga paket seperti ini, Anda dapat menghemat anggaran yang dikeluarkan.
Kini, kebutuhan untuk mencetak banner maupun spanduk kembali tinggi, terutama untuk keperluan event seminar dan pameran. Jika Anda memerlukan bingkisan untuk acara kantor maupun souvenir kit untuk pengunjung pameran, Ecodoe siap membantu semua kebutuhan Anda.
Ada beberapa jenis souvenir yang disukai, yakni goodie bag, payung promosi, serta tumbler custom. Tagline acara maupun logo kantor dapat diletakkan di badan souvenir agar tujuan brand awareness tersampaikan dengan baik.
Selain itu, tersedia pula paket seminar kit yang cocok diberikan kepada peserta workshop, training, tamu penting, rekan bisnis, maupun pegawai kantor. Isi seminar kit sangat beragam dan dapat disesuaikan dengan konsep acara atau kebutuhan tamu Anda.
Itulah pembahasan tentang perbedaan spanduk dan banner, lengkap dengan tips serta rekomendasi seminar kit bagi Anda yang akan mengadakan acara kantor. Jika membutuhkan informasi lebih lanjut atau ingin melakukan pemesanan, Anda dapat menghubungi konsultan Ecodoe melalui tombol Whatsapp di halaman ini.