Cara Merekrut Karyawan Berkualitas dan Tips untuk Staf HRD
Cara merekrut karyawan yang tepat akan mempengaruhi pertumbuhan perusahaan. Sebelum membuka lowongan pekerjaan, simak uraian lengkap tentang strategi dan tips rekrutmen berikut ini.
Karyawan adalah aset penting bagi pertumbuhan perusahaan. Dengan mengetahui cara merekrut karyawan yang berkualitas dan menjaring talenta-talenta terbaik, kegiatan bisnis perusahaan akan berjalan dengan optimal.
Namun, merekrut karyawan yang tepat bukan hal mudah dan prosesnya pun memakan waktu, tenaga, bahkan uang. Anda perlu mempelajari kebutuhan atau urgensi perusahaan sebelum membuka rekrutmen karyawan baru.
9 Cara Merekrut Karyawan yang Berkualitas
Setiap perusahaan mempunyai caranya sendiri dalam menggaet karyawan terbaik. Ada beberapa faktor yang memengaruhi cara merekrut karyawan, di antaranya posisi yang dibuka, pergantian tahun, hingga urgensi perekrutan.
Jika Anda sedang mencari karyawan baru atau berencana melakukannya, Anda perlu mengetahui cara merekrut karyawan yang berkualitas. Apa saja caranya? Mari simak penjelasannya sebagai berikut.
1. Tulis deskripsi pekerjaan dengan jelas dan detail
Untuk mendapatkan kandidat terbaik, mulailah dengan membuat lowongan pekerjaan yang jelas dan detail. Tulis deskripsi pekerjaan dan tanggung jawab dari posisi tersebut secara rinci.
Deskripsi pekerjaan harus memuat keterampilan dan pengalaman kandidat yang dibutuhkan perusahaan. Hal ini bertujuan untuk mempermudah penyaringan kandidat unggulan selama proses rekrutmen.
2. Membagikan lowongan melalui berbagai media
Kini, banyak tersedia media sosial yang mempermudah proses rekrutmen pegawai baru, sehingga lowongan pekerjaan bisa dilihat lebih banyak orang.
Beberapa channel daring yang dapat Anda manfaatkan untuk membagikan lowongan pekerjaan antara lain LinkedIn, JobStreet, Glints, dan Indeed. Platform tersebut terbilang praktis karena mudah diakses, baik oleh Anda sebagai tim rekrutmen maupun oleh pencari kerja.
3. Memanfaatkan recruitment tools
Meninjau resume pelamar menjadi tantangan tersendiri bagi tim rekrutmen atau HRD. Untuk menghemat waktu, sebagai tim rekrutmen, Anda bisa menggunakan software atau aplikasi ATS (Applicant Tracking System) yang memungkinkan Anda untuk menyaring dan mengklasifikasikan data pelamar berdasarkan kompetensinya.
Tools ini bekerja dengan memusatkan proses rekrutmen dalam satu tempat, mulai dari membuat dan mengunggah lowongan pekerjaan, menyeleksi data kandidat, dan memeriksa status kandidat.
Agar makin mudah, Anda pun dapat mengarahkan pelamar untuk mengirimkan CV dengan format ATS.
4. Pertimbangkan kandidat lama
Cara merekrut karyawan selanjutnya adalah mempertimbangkan pelamar-pelamar kompeten yang gagal di proses rekrutmen sebelumnya. Cobalah untuk menghubungi mereka kembali. Bukan tidak mungkin jika kini mereka sudah memperoleh pengalaman dan keterampilan baru.
Jadi, tak ada salahnya jika Anda terus menjaga hubungan baik dengan pelamar yang memiliki kompetensi bagus, tetapi belum cukup beruntung pada proses sebelumnya.
5. Berikan tes penyaringan awal kepada kandidat
Tes merupakan salah satu prosedur dalam proses rekrutmen yang berguna untuk menganalisis kepribadian kandidat. Biasanya, perusahaan akan memberikan serangkaian tes, mulai dari tes kompetensi dasar, psikotes, sampai tes kesehatan.
Tes ini adalah salah satu bagian krusial dalam cara merekrut karyawan sebab hasilnya akan dievaluasi bersama hasil wawancara sebelum perusahaan menentukan kandidat terpilih.
6. Siapkan pertanyaan interview dengan matang
Setelah resume top kandidat sudah ada di tangan dan tes penyaringan awal sudah dilakukan, selanjutnya undang pelamar untuk wawancara. Tujuan utamanya adalah memastikan kompetensi mereka, melihat kepribadian yang sesuai dengan budaya perusahaan, serta mengetahui ekspektasi kandidat terhadap perusahaan.
Anda bisa mengadakan wawancara on-site ataupun jarak jauh, seperti melalui telepon atau online meeting. Sebelum itu, pastikan Anda sudah menyusun rangkain pertanyaan komprehensif yang dapat menilai kecocokan kandidat dengan pekerjaan yang ditawarkan.
7. Periksa latar belakang kandidat
Tim HR wajib memeriksa latar belakang pelamar untuk memastikan kebenaran informasi yang tercantum dalam resume serta menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Biasanya, pemeriksaan latar belakang mencakup konfirmasi riwayat pendidikan pelamar, memeriksa catatan kejahatan atau kriminal, menghubungi referensi yang tercantum dalam resume, serta memeriksa riwayat kesehatan.
8. Perlakukan kandidat dengan baik
Kesan pertama kandidat terhadap perusahaan sangatlah penting, baik dalam wawancara langsung maupun jarak jauh. Berikan kesan ramah sejak awal agar kandidat merasa nyaman dan bersemangat untuk melalui setiap proses seleksi di kantor Anda.
Bila memungkinkan, Anda dapat memberi tahu kandidat tentang jadwal wawancara yang fleksibel dan bisa dilakukan secara daring.
9. Berikan penawaran kerja yang sesuai
Cara merekrut karyawan terakhir adalah memberikan penawaran kerja yang sesuai dengan kompetensi kandidat maupun kemampuan perusahaan. Umumnya, perusahaan mengirimkan offering letter sebelum kandidat menerima posisi yang dilamar. Berikan kandidat kesempatan untuk menegosiasikan penawaran tersebut.
Tips dan Strategi Rekrutmen yang Efektif
Penerapan strategi rekrutmen yang efektif akan memengaruhi cara merekrut karyawan untuk usaha Anda. Simak tips-tips yang bisa Anda pertimbangkan dalam menyusun strategi rekrutmen yang efektif berikut ini
1. Meninjau metrik rekrutmen perusahaan
Ada tiga metrik penting yang perlu diseimbangkan, yaitu kualitas rekrutan, kecepatan proses rekrutmen, serta biaya yang dikeluarkan. Proses rekrutmen yang efektif akan menghasilkan pegawai berkualitas, tentunya dengan biaya yang lebih rendah.
Data yang terkumpul dalam metrik rekrutmen dapat membantu mengevaluasi dan menganalisis kecocokan karyawan dengan posisi yang diberikan. Dengan kata lain, ini adalah acuan untuk meningkatkan strategi rekrutmen yang efektif di perusahaan Anda.
2. Menetapkan tujuan dengan jelas
Sebelum mempersiapkan cara merekrut karyawan, Anda perlu menentukan tujuan dari rekrutmen itu sendiri. Selain mencari kandidat yang memenuhi syarat, Anda bisa menilai apakah kepribadian kandidat sejalan dengan nilai-nilai perusahaan. Hal ini sangat membantu dalam mencapai tujuan dan sasaran perusahaan.
Dengan tujuan yang jelas, Anda dapat memastikan perusahaan mendapatkan kandidat terbaik sehingga menekan laju pergantian karyawan atau turnover rate, serta meningkatkan produktivitas perusahaan.
3. Memanfaatkan website perusahaan
Website menjadi salah satu media andalan untuk membagikan konten lowongan pekerjaan. Tak hanya melihat posisi yang kosong, pelamar juga dapat mengenal perusahaan dengan lebih mudah.
Di samping menyajikan company profile, Anda dapat membuat konten yang biasa dicari calon kandidat saat menelusuri sebuah perusahaan, seperti galeri kegiatan perusahaan. Konten ini diharapkan menjadi pesan yang dapat membuat kandidat merasa optimis untuk mengembangkan karier di perusahaan Anda.
Anda juga bisa memuat tulisan dengan topik yang masih berkaitan dengan bidang yang digeluti perusahaan atau proyek yang sedang berjalan. Misalnya seperti blog Ecodoe yang memuat tulisan tentang rekomendasi onboarding kit untuk menyambut pegawai baru.
4. Menelusuri forum atau komunitas sesuai dengan posisi yang dicari
Jika Anda kesulitan menemukan kandidat yang tepat di website pencari kerja biasa, cobalah untuk menjelajahi website atau forum dengan niche atau bidang pekerjaan khusus yang Anda cari.
Selain untuk berbagi informasi lowongan pekerjaan, forum semacam ini adalah tempat berdiskusi bagi orang-orang dalam industri tertentu. Kandidat dapat menunjukkan portofolionya melalui profile yang dapat diakses langsung oleh perusahaan.
5. Bekerja sama dengan perguruan tinggi
Untuk posisi tertentu, ada kalanya perusahaan lebih mengutamakan kandidat yang baru menyelesaikan pendidikan tinggi atau fresh graduate daripada pelamar yang sudah memiliki pengalaman kerja.
Agar proses rekrutmen lebih efektif, Anda dapat langsung bekerja sama dengan kampus atau perguruan tinggi yang membuka peluang perekrutan bagi mahasiswanya.
Umumnya, kerja sama ini berbentuk program magang atau internship dengan periode waktu 3 hingga 6 bulan. Perekrutan magang akan membantu Anda untuk ‘menandai’ kandidat dengan skill mumpuni untuk perusahaan.
Selain itu, cara merekrut karyawan yang satu ini bisa menjadi langkah awal mereka untuk mengembangkan bakat dan karir. Anda dapat langsung merekrut fresh graduate ini sebagai pegawai full time setelah program magang selesai.
6. Membuat video rekrutmen
Video rekrutmen memang belum umum digunakan sebagai cara merekrut karyawan, namun tidak ada salahnya untuk menarik perhatian pelamar melalui video. Anda dapat menunjukkan visi, misi, nilai, dan budaya perusahaan melalui video.
Anda pun dapat membuat konten berisi pertanyaan-pertanyaan yang umum ditanyakan oleh pelamar. Jangan lupa untuk mengakhiri video dengan ajakan persuasif yang mendorong calon kandidat untuk melamar di perusahaan Anda.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Merekrut Karyawan
Setelah membahas cara merekrut karyawan yang berkualitas dan strategi rekrutmen, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam proses perekrutan.
1. Rencana pertumbuhan perusahaan
Anda wajib mengidentifikasi divisi apa di perusahaan yang paling membutuhkan SDM baru. Setelah itu, Anda dapat mulai menyusun cara merekrut karyawan untuk usaha Anda dan strategi rekrutmen yang efektif.
2. Branding perusahaan
Nama brand atau perusahaan yang sudah populer akan lebih mudah menarik perhatian para pencari kerja. Apalagi jika lowongan pekerjaan juga disebar melalui media sosial. Cara merekrut karyawan dengan memanfaatkan nama brand seperti ini akan lebih menghemat waktu dan bujet.
Cobalah lebih terbuka dalam menampilkan budaya kerja perusahaan. Beberapa perusahaan melakukan branding di media sosial dengan menunjukkan aktivitas kerja di kantor serta tips dan trik untuk para pegawainya, seperti akun Life at Gojek dan Life at Telkomsel.
3. Fleksibilitas
Bagi perusahaan rintisan atau startup yang masih perlu beradaptasi dengan cepat, mempekerjakan pegawai full time mungkin bukan solusi yang tepat. Jika dirasa kondisi company belum mampu, tak ada salahnya menyewa pekerja lepas atau freelancer.
Freelancer berguna untuk membantu dan menghemat anggaran perusahaan dalam menangani proyek besar yang hanya berlangsung sebentar.
Itulah beberapa cara merekrut karyawan serta tips dan strategi rekrutmen yang efektif sebagai referensi Anda. Setelah proses seleksi selesai, Anda perlu mempersiapkan orientasi karyawan baru.
Pastikan Anda menciptakan lingkungan kerja dengan suasana yang nyaman dan ramah agar pegawai baru merasa betah serta memberikan onboarding kit sebagai bentuk selamat datang.
Bila Anda membutuhkan pengadaan onboarding kit atau seminar kit untuk proses rekrutmen karyawan baru, Ecodoe memiliki aneka variasi paket yang dapat dipilih. Dengan begitu, persiapan orientasi staf baru menjadi lebih nyaman dan mudah. Yuk, pesan aneka kebutuhan corporate gift berkualitas di Ecodoe dan dapatkan cashback khusus hari ini!