5 Strategi Pemasaran Usaha Lewat Media Sosial Buat UMKM!

5 Strategi Pemasaran Usaha Lewat Media Sosial Buat UMKM!

Strategi pemasaran usaha jadi hal yang sangat penting untuk disusun supaya bisnis bisa berjalan dengan baik. Sekarang ini strategi pemasaran usaha tidak hanya mengandalkan cara-cara konvensional saja tapi juga dipadukan dengan alat pemasaran secara online.

Ketika kita lihat tren bisnis umkm beberapa waktu ke belakang, media sosial adalah alat yang paling banyak dipakai dan dimanfaatkan untuk keperluan pemasaran. Dari branding sampai melakukan pendekatan dan menjalin komunikasi dua arah dengan konsumen. Dari sini bisa dilihat bahwa ada alasan penting di balik penggunaan media sosial sebagai salah satu alat untuk merealisasikan strategi pemasaran usaha.

Pentingnya Strategi Pemasaran Usaha di Media Sosial

Di masa sekarang media sosial telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari banyak orang. Bisa dipastikan ketika memanfaatkan media sosial sebagai alat pemasaran, ada konsumen potensial yang berada pada platfrom digital tersebut.

Hal yang harus diperhatikan ketika akan menyusun strategi pemasan usaha lewat media sosial, pertama adalah tunjukkan bahwa bisnis kita eksis dan menjadi bagian dari ekosistem media sosial. Dikutip dari marketeers.com menurut GlobalWebIndex ada empat alasan penting kenapa suatu brand atau bisnis harus eksis di media sosial.

1 Media Riset

Ada sepertiga pengguna internet yang akan mengikuti akun media sosial dari bisnis atau brand yang mereka sukai. 25% dari mereka kemudian akan mempertimbangkan untuk membeli produk dari akun bisnis yang diikuti di media sosial. Sebagian besar konsumen pada ruang digital juga akan mendapatkan tambahan informasi terbaru terkait produk dari bisnis yang disukai. Kemudian 42% konsumen pada ekosistem digital akan menggunakan media sosial untuk melakukan riset sebelum memutuskan melakukan pembelian pada produk.

2 Interaksi Langsung

Konsumen menggunakan media sosial untuk berinteraksi secara langsung dengan produk dari suatu bisnis yang mereka sukai. Mulai dari menanyakan terkait informasi produk sampai melakukan komplain sebagai pelanggan. Adanya interaksi di media sosial pastinya memberi keuntungan untuk bisnis itu sendiri. Konsumen akan lebih mudah terhubung dengan bisnis serta produk dan nantinya bisa dianalisa seberapa interaksi yang ada di media sosial dengan konversi penjualan yang terjadi.

3. Informasi Produk Baru

Melalui media sosial konsumen akan mendapatkan informasi terkait suatu produk baru. Ada 20% pengguna Instagram mengakui bahwa mereka mendapatkan informasi soal produk baru kesukaan mereka. Dari media sosial juga mereka mendapatkan rekomendasi produk untuk mereka gunakan atau konsumsi.

4. Media Iklan

Ads atau iklan di media sosial jadi salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan brand awareness. Data menyatakan ada 12% pengguna internet yang mengklik link atau tautan iklan terutama mereka dari kalangan anak muda di rentang usia 16-24 tahun. Kelompok ini gemar mengklik konten sponsored di media sosial, jumlahnya sekitar 14% dan 16% lainnnya mengklik iklan online.

Strategi Pemasaran Usaha di Media Sosial

Setelah kita pahami kenapa media sosial itu penting dan perlu digunakan menjadi alat pemasaran usaha, sebagai pelaku bisnis selanjutnya kita perlu menyusun strategi pemasaran usaha melalui media sosial. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika ingin menyusun strategi pemasaran usaha melalui media sosial. Mulai dari plaform media sosial apa yang akan digunakan, persona yang ingin dibangun, dan siapa target audiens yang akan dibidik. Berikut ini tips yang bisa dilakukan dalam menyusun strategi pemasaran usaha menggunakan media sosial.

1. Konsep dan Kualitas Foto Produk

Dalam menciptakan kesan pertama yang baik tentu saja kita harus menampilkan sesuatu yang baik juga. Tidak terbatas pada skala bisnis skala besar saja, tapi untuk usaha skala umkm juga harus memahami hal ini. Buatlah foto produk yang kita tawarkan dengan konsep dan kualitas terbaik.

Kita bisa mencari referensi foto produk di Pinterest sesuai kategori produk yang kita tawarkan. Tujuannya supaya hasil fotonya nanti akan tampil lebih menarik. Dengan tampilan foto produk yang menarik audiens akan lebih terdorong untuk mencari tahu lebih lanjut tentang produk yang kamu tawarkan hingga bisa terjadi pembelian.

2. Strategi Pemasaran Usaha dengan Kontes Digital

Pasti kita sudah tidak asing lagi mendengar kata give away bukan? Give away merupakan salah satu kontes digital yang tren dan bisa menarik perhatian audiens dengan mudah. Hal yang harus kita perhatikan ketika akan mengadakan kontes digital adalah apa yang kita dapatkan setidaknya harus setimpal dengan apa yang audiens dapatkan nanti.

Misalnya kita bisa mengadakan give away gratis produk dengan syarat, audiens harus mempromosikan kepada temannya dengan jumlah tertentu. Pemenang yang berhasil, akan mendapatkan produk kita secara gratis dan mereka akan membagikan testimoni serta ulasasan tentang produk kita.

3. Ulasan Pelanggan

Kita perlu memanfaatkan Google Local Guide terkait dengan ulasan dari konsumen soal usaha atau produk yang kita tawarkan. Google Local Guide adalah orang-orang yang terkoneksi dengan Google untuk melakukan ulasan secara sukarela terhadap tempat-tempat-tempat yang mereka kunjungi, termasuk took, tempat usaha atau bisnis, dan tempat lainnya.

Untuk memanfaatkan ulasan dari para Google Local Guide ini kita harus membuat akun di Google My Business. Ulasan dari para Google Local Guide ini bisa kita manfaatkan untuk mempromosikan bisnis atau produk kita. Ketika ulasan dari mereka bagus dan bahkan mereka ikut merekomendasikan produk dan bisnis kita, maka usaha kita untuk menumbuhkan kepercayaan pelanggan akan sangat terbantu dengan cara ini.

4. Micro Influencer

Ketika kita ingin memperluas jangkauan audiens, kita bisa menggandeng seorang influencer. Tapi dalam hal ini influencer yang dimanfaatkan adalah skala mikro dengan pertimbangan biaya dan hasilnya juga tidak kalah efektif. Memanfaatkan influencer skala mikro dengan jumlah yang lebih banyak dinilai lebih efektif jika dibandingkan dengan hanya menggunakan satu influencer besar.

Tapi tentunya hal ini hanya berlaku untuk beberapa bisnis dengan ketentuan tertentu. Misalnya usaha yang kita jalankan segmennya hanya lokal atau sekitar lokasi usaha saja. Maka kita bisa manfaatkan anak-anak muda yang berdomisli sesuai lokasi usaha dengan follower setidaknya seribu untuk diajak kerjasama. Tawarkan kerjasama kecil misalnya kalau mereka mau mempromosikan usaha kita di akun pribadi mereka, nanti akan mendapatkan reward dalam bentuk potongan harga, gratis produk, atau penawaran menarik lainnya. Intinya saat menentukan influencer, pilihlah yang tepat dan sesuai dengan produk yang kita tawarkan. Dengan begitu, kita bisa lebih efektif dalam memperluas informasi terkait produk kita ke audiens yang lebih luas.

5 Gunakan Media Sosial yang Tepat

Sekarang sudah semakin banyak platform media sosial yang tersedia dan aksesnya juga mudah. Tapi ketika kita berbicara soal strategi pemasaran usaha di media sosial, yang perlu dilakukan adalah memilih platfrom yang tepat. Dalam artian platform tersebut adalah platform yang paling banyak digunakan oleh audiens yang akan kita bidik. Contohnya saja ketika target audiens kita adalah usia remaja dan anak muda platfrom Tiktok, Instagram, dan Twitter bisa jadi pilihan tepat. Kemudian kalau targetnya usia dewasa atau orang tua bisa memanfaatkan Facebook.

Itulah beberapa strategi pemasaran usaha di media sosial yang bisa kita coba terapkan supaya makin banyak konsumen yang tertarik dan bisa menghasilkan penjualan yang maksimal. Tanpa adanya strategi dan perencanaan yang tepat, pemasaran yang kita lakukan bisa jadi tidak akan terkonversi menjadi penjualan. Simak terus artikel tentang bisnis umkm lainnya hanya di ecodoe.com