Inilah Rekomendasi E Commerce UMKM untuk Perluas Pasar!

Inilah Rekomendasi E Commerce UMKM untuk Perluas Pasar!

Apakah Anda sedang mencari e commerce UMKM terbaik untuk memperluas pemasaran produk? Sekarang ini perkembangan teknologi memang terjadi bukan hanya mengubah bagaimana cara berkomunikasi masyarakat, tapi juga metode dalam perdagangan yang juga berubah. E commerce, salah satu produk dari adanya kemajuan teknologi yang telah memberikan konsep baru dalam aktivitas bisnis dan perdagangan di masa sekarang.

Apa itu E Commerce?

E commerce yang juga disebut sebagai perdagangan elektronik ini merupakan aktivitas yang mendukung penjualan dan pembelian secara elektronik. Dalam suatu e commerce itu mencakup sistem jual-beli, manajemen data, dan juga sistem penghitungan stok produk. Pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 menyatakan bahwa perdagangan melalui sistem elektronik adalah perdagangan yang menggunakan piranti elektronik dan melakukan transaksi secara elektronik. Konsep bisnis seperti ini pada praktiknya bisa menggunakan internet, televisi, radio, atau lainnya dalam aktivitas pemasaran produk.

Jenis E Commerce UMKM

Kalau Anda adalah pelaku UMKM ataupun pelaku bisnis pemula, sebelum terjun menggunakan e commerce UMKM, perlu diperhatikan terlebih dahulu masing-masing jenisnya. Tujuannya adalah sebagai salah satu pertimbangan, nantinya ecommerce UMKM mana yang akan Anda gunakan. Berikut ini penjelasan mengenai jenis e commerce UMKM yang bisa Anda pilih untuk mengembangkan bisnis.

1. Business to Consumer (B2C)

Secara umum jenis bisnis ini banyak dilakukan oleh pelaku bisnis UMKM ataupun juga para pemula. Pada dasarnya bisnis ini menjual langsung produk kepada konsumen. Transaksinya akan berlangsung dengan cepat. Harga produk merupakan harga yang beredar di pasaran secara umum.

Sekarang ini sudah banyak e commerce yang juga telah menerapkan jenis bisnis B2C ini. Kemajuan teknologi seperti yang terjadi saat ini membawa pengaruh besar pada banyak sektor, termasuk sektor bisnis. Jenis e commerce UMKM model B2C ini bisa Anda pilih ketika segmen pasar Anda adalah konsumen akhir.

2. Business to Business (B2B)

E commerce model B2B dilakukan dari perusahaan atau produsen ke perusahaan lain. Pembelian dan pemesanan produk dalam jumlah yang besar, borongan, ataupun grosir, bukan eceran. Proses transaksinya biasanya dilakukan dalam kurun waktu tertentu, bukan harian. Sebab pembelian produk yang dilakukan tujuannya adalah dijadikan sebagai stok, untuk nanti dijual kembali ke konsumen akhir.

Beberapa produk yang biasanya menggunakan jenis bisnis B2B ini adalah bahan industri, bahan baku, dan produk lain serta produk jasa. Contoh e commerce yang menggunakan B2B adalah indotrading, indonetwork.com. Anda bisa memilih e commerce model B2B ketika produk Anda dijual dalam bentuk grosir ataupun Anda merupakan supplier produk.

3. Consumer to Consumer (C2C)

Model e commerce UMKM seperti ini sangat populer di kalangan pelaku bisnis. Pihak yang terlibat dalam transaksi ini adalah konsumen dengan konsumen yang bertemu baik secara online ataupun offline. Kalau secara offline, mereka akan bertemu untuk melakukan transaksi cash on delivery atau COD. Sementara dalam transaksi online, biasanya dilakukan melalui transfer bank atau transfer uang elektronik. Dalam dunia bisnis online, sudah banyak yang menggunakan jenis e commerce C2C ini.

4. Consumer to Business (C2B)

Berbeda halnya dengan B2C, jenis bisnis ini akan mempertemukan konsumen dengan pelaku bisnis ataupun perusahaan. Secara umum pelaku bisnis akan mencari produk yang telah dimiliki konsumen. Ketika berminat, biasanya si pelaku bisnis ini akan memberi harga yang sebanding dan juga layak kepada konsumen. Jenis e commerce C2B ini kebanyakan diakukan oleh para pekerja lepas atau freelancer. Contohnya adalah sribulancer. Dari situ si pekerja lepas berkesempatan untuk mendapatkan proyek atau pesanan dari perusahaan.

5. Business to Administrasion (B2A)

Model e commerce B2A ini dilakukan oleh perusahaan yang menjalin kerjasama dengan pihak pemerintah. Kerjasama yang dilakukan adalah di sektor publik yang biasanya melibatkan perantara yaitu pihak swasta. Contohnya, saat pemerintah mengadakan proyek KTP elektronik. Di situ pemerintah menggunaka vendor dari pihak swasta untuk mengerjakannya.

Keuntungan Menggunakan E Commerce

Ketika Anda menggunakan e commerce dalam berbisnis, tentunya akan banyak keuntungan dan manfaat yang didapatkan. Selain bisnis Anda bisa beradaptasi mengikuti perkembangan teknologi, ke depannya kesempatan bisnis Anda untuk terus bertumbuh dan berkembang juga semakin besar. Inilah keuntungan menggunanakn e commerce untuk pelaku UMKM.

1. Menghilangkan Batas dan Jarak

Melalui e commerce, seluruh masyarakat bisa menjadi calon konsumen potensial Anda. E commerce hadir untuk membuat jarak dan juga waktu menjadi tidak terbatas, maka Anda bisa mencari calon konsumen lebih banyak yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, bahkan bisa juga manca negara. Apalagi e commerce bisa diakses dengan mudah melalui smart phone, sekarang untuk melakukan pembelian, pertimbangan konsumen lebih cepat. Inilah kesempatan untuk mendapatkan penjualan yang banyak.

2. Solusi untuk Konsumen

Ketika konsumen membeli produk di suatu toko, pastinya harus ada usaha dari konsumen untuk merelakan waktu, tenaga, dan biaya mobilitas untuk membeli produk tersebut. Tapi kehadiran e commerce telah memberikan pilihan baru bagi konsumen. Tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mobilitas atau waktunya untuk pergi ke toko. Cukup melakukan pembelian produk lewat e commerce, nantinya produk akan sampai di tangan.

3. Menghemat Biaya

Kalau Anda ingin memulai bisnis, pastinya membutuhkan lapak untuk jualan. Kalau dulu bisnis hanya bisa dilakukan secara offline dengan menyewa lapak, sekarang Anda bisa menggunakan e commerce sebagai lapak jualannya. Tanpa perlu biaya sewa, Anda bisa menjual produk dengan cakupan pasar yang luas.

Perkembangan E Commerce UMKM

Semakin banyak e commerce UMKM yang bermunculan, maka ini adalah salah satu angin segar bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah untuk semakin mengembangkan bisnisnya. Kesempatan ini tidak boleh dilewatkan para pelaku UMKM. Kehadiran ecommerce untuk UMKM ini harus dimanfaatkan betul.

Selama ini kendala yang banyak dihadapi oleh UMKM adalah masalah pemasaran, apalagi untuk UMKM di daerah. Dari penggunaan ecommerce UMKM inilah semakin terbuka peluang untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan promosi juga jauh lebih murah. Inilah saatnya UMKM untuk masuk ke ranah digital. Memanfaatkan platform online untuk menjadikan UMKM Naik Kelas. Salah e commerce UMKM yang bisa membawa bisnis Anda naik kelas adalah Ecodoe UMKM.

Aplikasi UMKM Ecodoe

E Commerce UMKM Dari Ecodoe

Salah satu e commerce UMKM yang perlu Anda ketahui adalah aplikasi Ecodoe UMKM. Aplikasi Ecodoe UMKM ini merupakan ecommerce untuk para kreator UMKM lokal yang berada di seluruh Indonesia. Setiap tahun, Ecodoe menerima lebih dari 50 juta pcs permintaan pengadaan produk yang Anda bisa dapatkan melalui aplikasi Ecodoe UMKM! Ecodoe berkomitmen memberdayakan UMKM kreator lokal dalam menyediakan kebutuhan pengadaan kantor dari perusahaan yang merupakan klien Ecodoe.

Melalui aplikasi tersebut Ecodoe menyediakan platform bagi kreator Indonesia khususnya UMKM agar dapat terhubung dengan pembeli souvenir yang membutuhkan dalam jumlah besar dan cepat. Selain itu, para kreator UMKM yang tergabung juga akan mendapatkan akses pasar online yang luas. Bahkan ada juga program Localaris, di mana UMKM yang tergabung akan mendapatkan pendampingan dari Ecodoe bersama mentor bisnis dari seluruh Indonesia. Mulai dari pendampingan akses pendanaan, keuangan, legalitas usaha, hingga manajemen sumber daya manusia.

Unduh aplikasi Ecodoe UMKM dan bergabunglah menjadi UMKM Kreator bersama Ecodoe secara GRATIS sekarang juga! Dapatkan kesempatan memenangkan proyek pengadaan dari perusahaan besar hingga akses pendanaan senilai 200 juta! Download aplikasi Ecodoe UMKM di sini!