Inilah 7 Masalah UMKM yang Sering Terjadi dan Intip Solusinya!

Inilah 7 Masalah UMKM yang Sering Terjadi dan Intip Solusinya!

Masalah umkm merupakan hal yang umum ditemui setiap pelaku umkm itu sendiri. Meski lumrah dialami yang perlu dilakukan supaya masalah umkm bisa teratasi adalah dengan menemukan solusi pada setiap permasalahan yang ada. Tujuannya sudah pasti supaya setiap pelaku umkm bisa terus bertumbuh dan menjadikan usahanya sebagai bisnis yang berkelanjutan.

Masalah UMKM di Indonesia

Setiap tahun jumlah umkm di Indonesia terus meningkat, hal ini juga beriringan dengan bertambahnya masalah umkm yang ada dan semakin kompleks. Makin bertambahnya jumlah umkm tentu saja berdampak baik pada perekonomian Indonesia. Tapi pada kenyataannya jumlah yang banyak saja tidak cukup, diperlukan juga kualitas dan kemampuan yang memadai untuk menjadikan setiap umkm itu menjadi bisnis yang memiliki prospek sustainable.

Salah satu tolak ukur apakah umkm itu memiliki kemampuan yang baik untuk berkembang adalah bagaimana mereka bisa mengenali permasalahan umkm yang dihadapi dan mampu menyelesaikan masalah tersebut dengan solusi yang tepat. Berikut ini beberapa masalah umkm yang sering dan umum terjadi.

1. Masalah UMKM Soal Modal

Modal adalah pondasi utama ketika akan menjalankan suatu usaha. Kebanyakan pelaku umkm memulai usahanya dengan modal yang terbatas dan biasanya berasal dari dana pribadi dengan nominal yang tidak terlalu besar. Hal ini menyebabkan pelaku umkm punya keterbatasan untuk mengembangkan bisnis yang dijalankan.

Solusi untuk masalah umkm terkait modal ini pada dasarnya bisa diselesaikan dengan keuletan dan kemauan pelaku usaha itu sendiri untuk berproses dan bisa mengelola modal yang dimiliki dengan baik. Kemudian secara bertahap bisa mencari akses pendanaan untuk mengembangkan usaha baik melalui lembaga perbankan atau non bank yang resmi dan tidak merugikan.

Ambil contoh saja di lembaga perbankan sekarang sudah semakin banyak layanan pinjaman modal untuk umkm tanpa agunan dan bunga yang tidak besar. Tapi yang perlu jadi catatan adalah perencanaan yang tepat, berapa tambahan modal yang dibutuhkan dan rincian untuk apa saja modal tersebut akan dialokasikan.

Kemudian ada juga dari pihak non bank yang memberikan kesempatan pelaku umkm untuk mendapat akses modal. Contohnya program-program pendampingan dari lembaga pemerintah ataupun swasta. Salah satunya program Localaris dari Ecodoe yang memberikan pendampingan bagi para pelaku umkm untuk mendapatkan akses pendanaan proyek usaha hingga perluasan pasar.

2. Masalah UMKM tentang Manajemen Keuangan

Manajemen atau pengelolaan keuangan adalah satu hal yang sangat mempengaruhi keberlangsungan suatu usaha. Masalah yang masih sering ditemui pada pelaku umkm dalam mengelola keuangan usaha adalah belum memisahkan uang pribadi dan uang usaha. Mungkin hal ini masih dianggap sepele dan tidak berpengaruh besar pada kelangsungan bisnis, padahal ini adalah awal mula hancurnya keuangan usaha.

Memisahkan keuangan pribadi dan uang usaha adalah hal wajib yang harus dilakukan setiap pelaku umkm. Tujuannya supaya jelas berapa pemasukan dan pengeluaran dari bisnis yang dijalankan, sehingga bisnis berjalan efektif dan efisien. Keuangan usaha yang sehat akan menjadi modal yang baik supaya bisnis terus bertumbuh dan punya prospek berkelanjutan untuk jangka panjang.

Untuk mengatasi masalah umkm soal keuangan ini, salah satu yang bisa dilakukan adalah mulai memisahkan keuangan pribadi dan usaha kemudian memiliki pembukuan sederhana atau catatan keuangan usaha. Nantinya dari situ bisa dievaluasi biaya mana yang harus ditekan atau ditambahkan supaya bisnis tetap stabil dan kemudian berkembang.

3. Inovasi Produk

Tidak sedikit pelaku umkm yang pada akhirnya hanya jalan di tempat, tidak mau selangkah lebih maju atau membuat gebrakan baru. Berkaitan dengan inovasi produk ini kita bisa melihat dari dua sisi yaitu dengan mengikuti tren yang terjadi atau menciptakan tren. Hal penting yang harus dilakukan sebelum melangkah untuk berinovasi adalah riset dan perencanaan.

Inovasi tidak hanya soal membuat sesuatu yang baru, tapi bagaimana inovasi yang kita ciptakan bisa berkembang dan berkelanjutan untuk jangka panjang. Maka dari itu perlu adanya riset dan perencanaan yang tepat. Kebanyakan pelaku umkm tidak berani berinovasi karena takut gagal dan sudah merasa berada di zona nyaman. Padahal persaingan bisnis makin ke sini makin kompetitif. Maka dari itu mulailah untuk berani berinovasi untuk meningkatkan daya saing.

4. Kesulitan dalam Mengembangkan Bisnis

Bukan suatu hal mudah untuk bisa menemukan strategi yang tepat untuk mengembangkan bisnis. Salah satu penyebabnya adalah kurang pengalaman dan kemampuan dalam mengelola bisnis. Semua pelaku umkm pasti mengalami hal ini karena pada dasarnya merupakan pemula yang memulai bisnis dari nol.

Tapi hal itu bukan jadi alasan untuk tidak mengembangkan bisnis. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan mengikuti program pendampingan bisnis atau bisa juga dengan mengikuti kelas-kelas bisnis sesuai dengan kebutuhan. Mulai dari segi manajemen, pemasaran, inovasi produk, atau aspek lainnya yang bisa mendorong kemajuan bisnis. Salah satu yang bisa coba diikuti untuk mendapatkan pendampingan bisnis adalah program Localaris dari Ecodoe.

5. Tidak Ada Mentor

Mentor bisnis adalah satu aspek penting yang bisa mendukung kemajuan umkm. Tanpa adanya sosok mentor, pelaku umkm akan mengalami kesulitan dalam mengembangkan bisnis. Dari sosok mentor itulah nantinya kita bisa mendapatkan arahan ataupun bimbingan dari pengalaman mereka. Sesi konsultasi dan sharing akan menjadi hal yang sangat berharga untuk menambah wawasan kita soal bagaimana sebaiknya bisnis itu kita jalankan.

Jatuh bangun pengalaman para mentor bisnis akan jadi pelajaran berharga sekaligus motivasi kita untuk tidak menyerah dan berani untuk berkembang. Untuk menemukan mentor yang tepat pastinya juga butuh waktu dan usaha. Salah satu yang bisa kita lakukan adalah dengan bertanya ke rekanan atau jaringan kita dalam berbisnis untuk mendapatkan rekomendasi siapa sosok pengusaha yang bisa kita jadikan mentor bisnis.

6. Masalah UMKM terkait Legalitas

Legalitas usaha adalah satu hal yang kadang terlewat kemudian menjadi hambatan bisnis itu sendiri untuk berkembang. Hal ini berkaitan dengan prosedur dan peraturan yang berlaku di Indonesia, di mana setiap badan usaha harus memiliki izin baik dari bisnis yang dijalankan maupun produk yang dihasilkan.

Beberapa izin atau legalitas yang harus dilengkapi bisa dimulai dari surat izin usaha, npwp untuk pajak usaha, izin mendirikan bangunan, bpjs ketenagakerjaan dan kesehatan untuk pekerja, dan juga izin edar produk. Legalitas tersebut menjadi salah satu modal untuk membuka banyak jalan supaya bisnis makin berkembang. Selain itu izin usaha ini juga akan bermanfaat supaya usaha yang kita jalankan mendapatkan perlindungan hokum.

7. Masalah UMKM belum Go Digital

Tidak sedikit umkm yang belum masuk ke ekosistem digital, padahal sekarang ini sudah masuk ke industri 4.0 dimana kita dituntut untuk terhubung dan terkoneksi dalam platform digital. Maka dari itu untuk menyesuaikan dengan perkembangan yang terjadi, umkm harus mulai masuk ke ranah digital.

Diawali dengan yang paling sederhana, misalnya memanfaatkan pemasaran secara digital. Banyak tersedia paltform digital marketing yang bisa dimanfaatkan dan aksesnya juga mudah. Seperti media sosial ataupun marketplace.

Localaris UMKM Ecodoe

Solusi UMKM Berkembang

Seperti yang sudah dibahas di atas bahwa salah satu tanda kalau kita sebagai pelaku usaha punya kemauan untuk berkembang adalah sadar akan masalah yang dihadapi dan berusaha mencari solusi terbaik. Untuk lebih mudah dalam mengatasi setiap malasah umkm yang ada, Ecodoe mengajak para pelaku umkm di seluruh Indonesia dalam program pendampingan bisnis Localaris.

Program pendampingan yang akan didapatkan adalah akses pendanaan proyek usaha, perluasan pasar, pengembangan produk, manajemen bisnis dan keuangan, pengelolaan sumber daya manusia, legalitas usaha, dan metoring bisnis. Untuk mendapatkan program pendampingan bisnis umkm ini sangat mudah dan tidak dipungut biaya alias GRATIS.

Caranya tinggal mengunjungi laman UMKM Localaris atau download aplikasi Ecodoe UMKM di playstore. Ayo ambil kesempatan untuk mengembangkan usaha bersama Ecodoe dan gabung sekarang juga!