Gencar Program Digitalisasi UMKM, Anda Sudah Siap?

Digitalisasi UMKM adalah upaya untuk membawa pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi untuk kelangsungan bisnisnya. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang, digitalisasi UMKM adalah solusi tepat untuk mempercepat pertumbuhan bisnis UMKM di Indonesia. Digitalisasi yang dimaksud merujuk pada fokus penjualan secara daring atau online, tidak hanya mengandalkan interaksi fisik atau tatap muka.

Di zaman dengan teknologi yang semakin canggih ini telah memudahkan para pelaku usaha dalam memasarkan dan menjual produk-produknya secara online. Sebagian pelaku bisnis UMKM bahkan juga sudah tidak memerlukan lagi lapak dagangan, karena perubahan cara penjualan melalui media sosial dan e-commerce sebagai ruang baru untuk dijadikan lapak jualan. Jadi digitalisasi UMKM itu merupakan upaya mengubah perilaku pelaku usaha dalam memasarkan dan menjual produknya melalui pemanfaatan teknologi.

Mengapa Perlu Digitalisasi UMKM?

Seperti namanya, digitalisasi UMKM itu upaya agar para pelaku UMKM untuk mulai berpindah ke ranah digital dalam kegiatan bisnisnya. Migrasi ke ranah digital ini akhirnya mengharuskan pebisnis UMKM berkenalan dengan berbagai teknologi internet, seiring dengan perkembangan zaman yang sudah memasuki era Industri 4.0 ini.

Dikutip dari katadata.co.id ketidaksiapan UMKM dalam melakukan transformasi digital bukannya tanpa alasan. Ada beberapa kendala yang mereka hadapi dalam peralihan ke platform digital. Misalnya, ada 34% konsumen yang ternyata belum mampu menggunakan internet. Kemudian ada 18,4% yang mengeluhkan buruknya infrastruktur telekomunikasi yang mereka gunakan. Sementara secara internal, kendala utama adalah pengetahuan menjalankan usaha daring sebesar 23,8% dan ketidaksiapan tenaga kerja untuk menggunakan internet sebanyak 19,9%.

Di masa pandemi ini, transaksi online menekan risiko kerugian yang dialami UMKM. Sehingga penjualan tetap berjalan dibanding mereka yang biasa melakukan transaksi secara langsung. Hal tersebutlah yang menjadi alasan utama kenapa percepatan digitalisasi UMKM itu harus segera dilakukan. Apalagi UMKM itu sendiri punya peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Dikutip dari laman kemenkopukm.go.id dari 64 juta pelaku UMKM di Indonesia baru 13% di antaranya atau sekitar 8 juta masuk ke ranah digital, menjadikan upaya digitalisasi UMKM memang masih harus berjuang cukup keras. Apalagi di masa pandemi ini yang kita belum ketahui kapan akan usai. Siapapun yang ingin bertahan di kondisi perekonomian serba sulit ini harus mulai sadar kalau digitalisasi memang jadi kunci untuk bangkit kembali.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki menyampaikan seluruh pelaku UMKM mampu bertahan di tengah pandemi apabila telah terdigitalisasi. Dengan demikian, pelaku UMKM secara tidak langsung dituntut untuk menguasai keterampilan menjalankan bisnis dalam dunia digital. Apabila digitalisasi UMKM tersebut dapat dilakukan secara menyeluruh, maka komunikasi dan hubungan antara pelaku usaha dengan konsumen dapat terhubung melalui layanan digital tersebut. Tidak hanya itu, belanja konsumen pun dapat meningkat dan roda ekonomi dapat berputar kembali.

Keuntungan Digitalisasi UMKM

Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa meski di era digital ini banyak kemudahan yang dapat diakses, tetap saja tidak sedikit pelaku UMKM yang belum terbiasa dan kesulitasn untuk terjun ke ranah digital. Pada kenyataannya, digitalisasi UMKM itu punya banyak dampak dan keuntungan bagi perkembangan bisnis UMKM itu sendiri. Beberapa keuntungan yang didapatkan dari digitalisasi UMKM adalah.

1. Pemasaran Lebih Luas

Digitalisasi UMKM ini pastinya memungkinkan para pelaku bisnisnya memiliki jangkauan yang lebih luas. Kalau sebelum masuk ke ranah digital, mungkin bisnis yang dijalankan hanya bisa menyasar pasar lokal, daerah terdekat atau satu wilayah. Tapi dengan adanya digitalisasi UMKM ini menciptakan dan menemukan pasar potensial lebih mudah.

Upaya digitalisasi UMKM juga bisa membuat para pelaku bisnis dapat mengenalkan produk tanpa batas. Tidak hanya bisa mencakup pasar ke seluruh Indonesia saja tapi bahkan bisa ke skala internasional. Untuk mencapai pemasaran yang luas, penggunaan media sosial, website, ataupun e-commerce adalah strategi yang tepat. Dalam waktu 24 jam, bisnis tetap bisa dijalankan dan produk-produk yang Anda jual bisa diakses audien tanpa batasan waktu.

Belum lagi kalau kita lihat perubahan gaya hidup yang terjadi sekarang. Semakin banyak orang yang melakukan kegiatan hariannya terkoneksi dengan internet. Termasuk juga untuk kegiatan berbelanja maupun konsumsi. Jadi untuk menemukan konsumen potensial akan lebih mudah jika dibandingkan hanya memanfaatkan pemasaran secara offline saja.

2. Pemasaran Efektif dan Efisien

Permasalahan biaya pasti akan jadi pertimbangan yang penting dalam melakukan pemasaran. Pastinya, digitalisasi UMKM membantu pelaku bisnis UMKM untuk menghemat biaya pemasaran. Hal tersebut karena biaya pemasaran menggunakan pemasaran digital dinilai cukup terjangkau bagi pelaku bisnis UMKM dibandingkan menggunakan pemasaran secara konvensional.

Begitu juga soal operasional untuk sewa lapak, kalau sudah merambah dunia digital, bahkan lapak online bisa jadi sudah cukup. Bisa dengan membeli domain, menyewa hosting lalu mengelola website. Selain itu ada juga media sosial dan juga e-commerce yang bisa dijadikan alat pemasaran yang efektif dan juga efisien.

3. Peningkatan Kualias Produk

Upaya digitalisasi UMKM dapat mendorong para pelaku usaha membuat produk yang dihasilkan makin berkualitas. Bukan tanpa alasan, sebab pelaku UMKM akhirnya sadar bahwa produk yang mereka pasarkan berpotensi untuk dilihat oleh pasar yang lebih memiliki standar tinggi. Maka dari itu tentunya penguatan kualitas produk dari sisi pengemasan, foto produk, serta bahan produksi juga perlu diperhatikan.

Ketika kualitas produk semakin meningkat pastinya penyesuaian pendapatan juga akan mengikuti. Dari situ bisnis akan semakin mengalami perkembangan dan juga pertumbuhan. Hasil akhirnya adalah bisnis yang dijalankan bernilai menguntungkan dan juga punya prospek berkelanjutan.

Apalagi kalau kita lihat persaingan bisnis yang sekarang ini terjadi. Para pelaku bisnis makin inovatif dan juga punya daya saing yang semakin kuat. Kalau tidak bisa menyesuaikan dengan perkembangan yang terjadi, bisa saja bisnis akan tertinggal dan tidak dapat bertahan serta berkembang. Maka dari itu digitalisasi UMKM adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan supaya bisnis yang Anda jalankan bisa tetap eksis dan berkembang.

Program Digitalisasi UMKM bersama Ecodoe

Selain pemerintah, sekarang juga semakin banyak pihak yang mendukung upaya percepatan digitalisasi UMKM di Indonesia. Termasuk salah satunya adalah Ecodoe yang memiliki program Localaris. Program digitalisasi UMKM melalui Localaris ini mendukung para Kreator Local untuk mendapatkan akses pasar yang lebih luas melalui platform e-commerce dari Ecodoe.

Bukan hanya membantu pelaku UMKM untuk Go Digital, tapi Ecodoe juga memiliki program pendampingan dan juga pelatihan lain mulai dari pelatihan dalam UMKM Inkubator, pinjaman dana dan modal usaha, promosi produk dan perluasan pasar, serta pengurusan legalitas usaha. Program digitalisasi UMKM bersama Localaris Ecodoe ini bisa diakses oleh semua Kreator UMKM Lokal secara GRATIS.

Sudah siapkan bisnis Anda untuk Go Digital? Segera gabung jadi Kreator Ecodoe dengan cara mengunjungi laman Kreator UMKM Localaris Ecodoe atau bisa juga dengan mengunduh aplikasi Ecodoe UMKM di Playstore. Ayo gabung jadi Kreator Ecodoe sekarang juga!