Ecodoe Ajak UMKM Bangkit di Tengah Krisis Lewat Localaris
Tidak sedikit pelaku UMKM yang mengalami kesulitan di masa pandemi mulai dari pesanan yang sepi, tidak bisa menggaji karyawan, stok produk menumpuk di gudang, tagihan serta cicilan tetap berjalan, omset usaha menurun, hingga mengalami kerugian. Tentunya situasi seperti ini membuat kondisi bisnis tidak stabil.
Tapi pada dasarnya dalam menjalankan suatu bisnis tentu saja ada waktu di mana kita mengalami pasang dan juga surut. Tidak selamanya jalan yang kita lalui itu manis, ketidakstabilan suatu bisnis pastinya merupakan masalah yang sering dihadapi oleh setiap pelaku bisnis, termasuk para pelaku UMKM.
Kebutuhan pelaku UMKM saat krisis seperti sekarang tentunya semakin kompleks. Bukan sebatas suntikan dana supaya bisnis bisa bertahan. Tapi lebih dari itu, para pelaku UMKM membutuhkan wadah untuk bisa mendapatkan kesempatan yang lebih besar supaya tetap eksis dan bertumbuh meski di waktu krisis sekalipun.
Apalagi kalau kita lihat persaingan bisnis di masa sekarang, setiap pelaku usaha dituntut untuk serba bisa supaya memiliki daya saing yang sepadan dan tetap kompetitif. Mulai dari urusan produksi sampai pemasaran, pelaku UMKM harus paham betul bagaimana cara dan strategi yang harus dilakukan supaya bisnis berjalan optimal.
Maka dari itu, Ecodoe melalui program Localaris berupaya untuk memenuhi kebutuhan pelaku UMKM untuk memiliki daya saing kuat supaya bisnis yang dijalankan makin berkembang dan juga berkelanjutan.
Program Localaris dari Ecodoe merupakan merupakan program yang menyasar Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM dari seluruh Indonesia dengan memberikan sarana akses pengadaan digital, pendanaan UMKM, pengembangan wawasan dan teknis untuk mendukung keberlangsungan usaha yang lebih baik dan berkelanjutan, didukung oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Telkomsel, Telkomsel Innovation Center (TINC), dan Transformational Business Network Asia (TBN Asia).
UMKM Bangkit bersama Localaris
Salah satu rangkaian program Localaris adalah kegiatan webinar yang dilaksanakan tiap akhir pekan bekerjasama dengan TVDesa. Pada Sabtu, 25 September 2021 pukul 14.00 sampai 16.00 WIB telah berlangsung webinar yang membahas tema tentang “UMKM Sukses Penopang Ekonomi Indonesia” dengan pembicara Endro Firdaus selaku Founder GreenSoothie Factocry dan Ade Riswanato selaku Owner Inova Production dengan dihadiri lebih dari 500 pelaku UMKM yang tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia.
Tema webinar yang dibahas kali ini berangkat dari semakin banyaknya pelaku UMKM di Indonesia yang terus bertambah. Tapi masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pelaku UMKM untuk tetap bisa bertahan dan juga berkembang di tengah persaingan usaha yang makin kompetitif. Selain itu, dengan meningkatnya daya saing, artinya semakin besar juga peran UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM saat ini mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07% atau senilai 8.573,89 triliun rupiah. Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi kemampuan menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada serta dapat menghimpun sampai 60,4% dari total investasi. Tapi tingginya jumlah UMKM di Indonesia juga tidak terlepas dari tantangan yang ada.
Pada webinar tersebut, Ade Riswanato yang merupakan pelaku UMKM di bidang percetakan dan telah bergabung menjadi Kreator UMKM Ecodoe merasakan sendiri bahwa digitalisasi itu sangat penting untuk meningkatkan persentase bertahan di masa krisis.
“Kalau terpaksanya kita harus pangkas biaya sewa toko itu tidak apa-apa. Sekarang sudah terbuka banyak platform untuk membuat toko online, dari segi operasional usaha tidak terlalu besar. Tinggal bagaimana kita mengelolanya setelah itu, belajar soal pemasaran online. Kalau perlu dibantu, Ecodoe ini jadi wadah yang tepat. Saya sudah rasakan sendiri, sejak bergabung di tahun 2016 sekitar 40% omset itu datang dari klien Ecodoe,” terang Ade.
Kebutuhan UMKM di Tengah Krisis
Bukan hanya soal teknis saja yang perlu diperhatikan betul oleh pelaku UMKM, tapi juga soal sikap dan perilaku sebagai pelaku usaha itu sendiri juga menjadi bagian penting untuk mendorong pertumbuhan bisnis. Seperti halnya yang disampaikan Endro Firdaus bahwa berbisnis itu adalah bagaimana kita bisa menjadi solusi dan memberikan manfaat ke banyak orang. Dalam konteks ini maksudnya bagaimana produk yang diciptakan bisa menjadi solusi bagi target pasar.
“Jadi pengusaha itu berarti kita harus jadi orang baik, karena produk yang kita buat itu nantinya akan menjadi solusi dan memberikan manfaat bagi konsumen. Bukan sebatas materi saja yang dikejar. Tapi untuk menuju ke situ, kita harus membangun kepercayaan konsumen. Ini adalah senjata besar untuk menjadikan usaha kita semakin berkembang,” tutup Endro.
Bersama Localaris, Ecodoe yakin bisa membawa UMKM di seluruh Indonesia untuk terus bertumbuh dan mampu mendorong perekonomian Indonesia ke arah yang lebih baik melalui program pendampingan usaha yang konkret. Program Localaris dari Ecodoe bisa diakses secara gratis untuk setiap pelaku usaha di seluruh Indonesia.Untuk bergabung dengan program Localaris Ecodoe caranya sangat mudah, tinggal lakukan pendaftaran di laman UMKM Localaris Ecodoe atau bisa juga mengunduh aplikasi Ecodoe UMKM di Playstore.